Nulis Random H1-MATA SANG HAWA

Selasa, 02 Juni 2015 0 komentar

Mendefinisikan mata, sudah terlalukan oleh berbagai pustaka. Di fisika, akan ditemukan bagaimana fraksi cahaya dan bias-biasnya terbentuk dan dipantulkan oleh lensa mata. Di bidang kimia, adalah bagaimana pH dan viskositas cairan mata di ketahui hingga tersohor sebagai air mata. Dibidang Farmakologi, lagi-lagi di ulas habis, bagaimana kerjanya, hingga patofisiologisnya sekalian.
Bagaimanapun lengkapnya, kita tak pernah mengerti, para pustakawan sekalipun belum menemukan, bagaimana rasa ditransferkan oleh mata menuju hati hingga melumer menghasilkan cinta. Lumrah sekali didaptkan, katanya "Love at the first sight" telah dipatenkan beberapa pasangan yang terbilang awet.
Sial!
Ketidakmampuan para ilmuwan menemukan cikal bakal transmisi rasa itu, masih menjadi perhitungn yg belum usai. Kita masih bergelantungan dalam keyakinan yang tak beralasan. Hingga Sebuah tatapan antara lelaki dan perempuan di cekal dalam islam. Belum lagi yang harus menjaga pandangan adalah si perempuan. Mereka harus tertunduk dalam jika lewat di hadapan kaum adam hanya agar menghalangi adu pandang.
Hal itu menghadirkan tanya dalam benak!
ada apa di mata perempuan?
Adakah zat adiktif yang disisipkan Tuhan padanya?
Adakah pemanis di dalam sana?
Ataukah dalam pergeseran zaman, gravitasi direncanakan berpindah zona ke mata perempuan?
Bagaimana mungkin rasa serumit cinta di kepak hanya dalam satu tatapan saja? Ataukah ini adalah sebuah penipuan, yang beresensi bahwa perempuan harus selalu tunduk di hadapan lelaki. Sebagaimana ia yang kebanyakan mengalami penganiayaan dalam rumah tangga.
*rrrr squint emotikon"* ku kira Kartini telah memperjuangkan ini sebelumnya. Semoga ini bukan salah satu jenis iklan saja.
"Bukankah mata tak pernah dimasukkan dalam daftar aurat wanita ataupun pria? kenapa harus ditutupi?" Mungkin saja mata adalah salah satu transmisi Tuhan kepada umatnya. Ia adalah yang menepati janji, bahwa jodoh adalah ditentukan olehNya. Faktanya, beberapa orang telah menemukan jodohnya lewat mata. dan beberapa yang lain, lebih mempercayai kekuatan mata hati.
mungkin semua kita punya mata yang lain, tempat pandangan direaksikan ketika berlabuh untuk kemudian di urai dan didistribusikan ke hati yang hanya saja belum terdefinisikan oleh akal dan tekhnologi. Yang pasti, Cinta lewat pandangan itu, tidak ditransmisikan seperti obat yang berefek oral, yang dengan sawar darah bisa menembus hati.
‪#‎nulisrandom2015‬
Jika tak mengapa, aku ingin menutupi mata dengan serangkai bunga saja, menghalangi pandangan sekalian membuat yang lain terkesima. Ia terkesima dengan bunga saja. Bukankah bunga adalah yang paling baik menarik hati?— merasa konyol .

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Mengepak fajar | TNB